Sekretaris Eksekutif Asosiasi Teh Indonesia (ATI) Atik Dharmadi mengatakan, selain ekspor, peluang pemasaran teh di dalam negeri masih sangat luas, terutama di kalangan usia milenial. Dari sekitar 276 juta penduduk Indonesia, lebih dari 20 persen-nya merupakan kaum milenial.
“Pasar milenial ini harus benar-benar dibidik oleh pengusaha teh. Dan produk yang dibuat juga harus sesuai dengan tujuan pasarnya,” papar Atik dalam Work Shop Pekan Teh Rakyat 2023.
Atik menerangkan, pasar teh yang biasa dikonsumsi kalangan yang sudah berusia, sudah banyak dipasarkan, seperti teh hijau, teh hitam, dan teh wangi yang diseduh dengan cara seperti biasanya.
Namun, untuk kalangan milenial, pengusaha teh rakyat harus menyesuaikan, misalnya dengan memproduksi teh ready to drink. Untuk semakin menarik minat kaum muda menikmati teh, produk juga bisa dikombinasikan dengan citarasa lain, seperti kayu manis, jahe, susu, dan lainnya.
Tinggalkan Balasan