Ia menilai, kesadaran warga menjadi kunci utama dalam membangun lingkungan yang sehat.

Menurut Farhan, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan pembangunan fisik, tetapi juga perlu memastikan pemahaman masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sanitasi aman.

“Kita harus turun menjelaskan langsung agar masyarakat mengerti dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan,” ujarnya.

Selain menyoroti sanitasi, Farhan juga membahas persoalan akses air bersih di kawasan padat penduduk.

Berdasarkan laporan PDAM, distribusi air di wilayah Cibadak masih dilakukan secara bergiliran dua hari sekali karena keterbatasan sumber air baku.

“Kota Bandung memang belum memiliki sumber air baku sendiri. Saat ini cakupan layanan PDAM baru sekitar 47 persen, dengan kebocoran mencapai 40 persen. Ini tantangan besar yang harus diatasi bersama,” kata Farhan.

Di hadapan para lurah dan pengurus RW, Farhan juga mengingatkan pentingnya peran warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Rizki Oktaviani
Editor