“Sudah ada gejala gagal bonus demografi. Makanya kita perlu tingkatkan kualitas pendidikan, lalu konsen lulusan dapat kerja, dan ruang publik bagi anak muda ditambah,” tandasnya lagi.

“Jangan-jangan kekerasan dijalan, kekerasan seksual dan lainnya menciri kan kita gagap dalam menyambut bonus demografi. Jangan sampai ini musibah, segera atasi, waspada kumpulkan, anak-anak belum kerja dan kemudin jadi kerja. Tingkatkan bidang pendidkan bagi warga pinggir kota agar sama baik dengan yang ditengah kota, soft kill juga,” papar pria 41 tahun itu yang digadang-gadang sebagian pihak untuk maju pada pilwakot 2024.(kai)