”Ini adalah pengalaman pertama saya balap di kejuaraan dunia Moto3, dan saya menikmatinya. Saya tidak begitu baik saat start, karena melepas kopling terlalu lama. Tapi saya berusaha menjaga pace, melewati pebalap satu persatu. Namun saya melakukan kesalahan saat ingin menduhului pebalap di depan saya. Balapan kejuaran dunia ini menjadi kesempatan emas bagi saya untuk mengambil pelajaran banyak dan meningkatkan kemampuan,” kata Arbi.
Menyambut hasil yang baik secara keseluruhan, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya, mengatakan para pebalap Indonesia binaannya berkesempatan menunjukkan performa terbaik di depan publik sendiri pada gelaran balap di Mandalika. Ajang ini juga menjadi tolok ukur kemampuan dan mental para pebalap binaan untuk dapat terus memperbaiki skill mereka ke depannya.
”Veda menunjukkan kapasitasnya sebagai pebalap masa depan yang membanggakan. Lalu, Arbi sebagai pebalap wildcard di kejuaraan dunia Moto3 juga menunjukkan kemampuan terbaik. Kami akan terus mengawal para pebalap binaan kami, untuk meraih mimpi, sekaligus menjadi bagian dari kebanggan Negeri ini,” ujar Andy.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan