Menurut analisis The Business of Fashion (2025), nostalgia ini nggak sekadar gaya-gayaan. Ada kerinduan nyata untuk hal yang lebih personal, di mana inspirasi nggak datang dari feed yang seragam, tapi dari pengalaman unik masing-masing orang. Autentisitas inilah yang bikin tren ini terasa segar.
Dampak ke Personal Style: Dari Vintage hingga Slow Fashion
Menariknya, Digital Detox Summer juga ngasih dampak besar ke cara orang membangun personal style.
Beberapa dampak yang lagi keliatan di 2025:
- Vintage comeback: thrift shop, flea market, dan koleksi baju lama jadi makin hype.
- Slow fashion mindset: orang lebih pilih barang tahan lama dan punya cerita, daripada fast fashion yang serba instan.
- Fashion anti-algoritma: tren yang nggak ditentukan likes, tapi eksperimen personal.
Hasilnya? Gaya tiap orang jadi makin beda-beda, penuh cerita, dan jauh dari keseragaman online.
Digital Detox Summer nunjukin kalau inspirasi gaya bisa lebih kaya kalau kita berani lepas sebentar dari dunia maya. Bukan berarti harus ninggalin internet selamanya, tapi coba kasih ruang buat kreativitas yang nggak dikurasi algoritma.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan