Selain itu, kemacetan jalan dan tingginya angka pengangguran juga masih belum dapat teratasi. Oleh karenanya, ia meminta kepada pemerintah agar bisa memberikan solusi untuk mengurangi jumlah angka pengangguran yang ada.

“Pengangguran di Bekasi ini cukup tinggi, kita ingin ada pengembangan – pengembangan supaya angka pengangguran ini dapat ditekan. UMKM – UMKM diberlakukan supaya daya beli meningkat. Di hari ulang tahun yang ke 28 ini tentunya kita sudah mulai melihat wajah Kota Bekasi ini semakin hari, semakin baik,”imbuh Sardi.

Mengenai banjir, Sardi menuturkan terdapat dua faktor yang kerap menjadi penyebabkan banjir di Bekasi yakni, tingginya intensitas curah hujan maupun air kiriman dari hulu.

“Makanya kita ingin adanya pembangunan embung di sisi – sisi sungai yang memang itu berpotensi nanti jika debit air tinggi, itu ada embung yang mengatasi,”jelasnya.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa tata ruang wilayah Kota Bekasi perlu dievaluasi dengan melibatkan seluruh stakeholder, dan hal itu dapat menjadi program walikota dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) 2025 – 2030 nanti.

Rizki Oktaviani
Editor