Peningkatan suhu ini bertujuan untuk memperlambat pertumbuhan kuman penyebab infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Berikut beberapa penyebab yang perlu dipahami:
- Infeksi: Infeksi virus (seperti flu, COVID-19), bakteri (seperti pneumonia, infeksi saluran kemih), atau parasit merupakan penyebab paling umum.
- Peradangan: Peradangan seperti radang sendi atau penyakit autoimun dapat menyebabkan kondisi ini.
- Kanker: Beberapa jenis kanker dapat memicu.
- Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti antibiotik dan obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), dapat menyebabkan kondisi ini sebagai efek samping.
- Imunisasi: Setelah menerima vaksinasi, beberapa orang dapat mengalami demam ringan sebagai respons tubuh terhadap vaksin.
Cara Mengatasi di Rumah dengan Mudah
Meskipun hal ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang alami, namun demam yang tinggi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat kita merasa tidak nyaman. Berikut beberapa cara untuk mengatasinya di rumah:
- Istirahat yang cukup: Istirahat membantu tubuh fokus pada proses penyembuhan.
- Minum banyak cairan: Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, oleh karena itu penting untuk mengganti cairan yang hilang dengan minum air putih, jus buah, atau kaldu.
- Kompres hangat: Kompres hangat pada dahi, ketiak, atau selangkangan dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
- Menggunakan pakaian yang tipis dan longgar: Pakaian yang tipis dan longgar akan membantu tubuh melepaskan panas.
- Mengonsumsi obat penurun panas: Obat penurun panas seperti paracetamol dapat membantu meredakannya. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat pada anak-anak.
- Jaga kebersihan lingkungan: Cuci tangan secara teratur dan jaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran infeksi.
Penting untuk diingat bahwa informasi ini hanya bersifat umum dan tidak dapat menggantikan nasihat medis dari dokter.
Halaman
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan