Willpower itu kayak baterai HP, bisa habis kalau terus digunakan. Misalnya, kamu niat diet dan menolak junk food pagi ini. Tapi kalau seharian kamu terus-terusan harus menahan godaan, lama-lama kamu bakal kelelahan dan akhirnya nyerah.

Sedangkan self-discipline adalah kebiasaan yang sudah tertanam dalam diri. Kamu nggak perlu “memaksa” diri setiap saat, karena sudah otomatis melakukannya.

Orang yang punya self-discipline nggak bergantung pada mood atau kondisi eksternal—mereka tetap konsisten karena sudah terbiasa.

Kenapa Willpower Saja Nggak Cukup?

Bayangkan kamu mau nulis buku. Di awal, semangatnya membara! Tapi semangat itu nggak akan bertahan lama. Kalau cuma mengandalkan motivasi dan willpower, kamu bakal berhenti di tengah jalan karena rasa malas, jenuh, atau kehilangan ide.

Inilah kenapa self-discipline penting:

  • Bukan soal merasa ingin, tapi soal tetap melakukannya.
  • Bukan soal termotivasi, tapi soal konsisten.
  • Bukan soal bisa sekali, tapi soal bisa terus-menerus.

Willpower bisa membantu kita memulai, tapi self-discipline yang memastikan kita menyelesaikan apa yang sudah dimulai.

Kenapa Kita Harus Meng-upgrade Self-Discipline?

Kita sering bikin target untuk diri sendiri: lulus kuliah tepat waktu, naik jabatan, menabung untuk traveling, dan lain-lain. Tapi, kalau kita nggak disiplin, target itu cuma jadi angan-angan. Self-discipline adalah jembatan antara impian dan kenyataan.

Ananditha Nursyifa
Editor