• “Plot twist-nya, ternyata brainbrot itu cuma Pak RT yang kesel karena kamu nggak sahur.”

  • “Bakal ada jumpscare tiap azan subuh berkumandang, fix.”

  • “Kalau ini tayang, bisa jadi tren baru: ngabuburit sambil nonton horor.”

Tapi satu yang pasti, banyak yang mendukung proyek ini karena dianggap fresh dan kreatif. Mengangkat meme lokal yang viral jadi film tuh bukan cuma bentuk apresiasi ke kreator, tapi juga bukti bahwa budaya digital Indonesia makin kuat pengaruhnya.

Apakah Ini Awal dari Era Film Meme?

Fenomena Tung Tung Tung Sahur ini bisa jadi pintu masuk buat tren baru di dunia perfilman: film dari meme. Dengan perkembangan media sosial yang cepat, banyak banget meme yang punya cerita unik dan bisa dikembangkan jadi film pendek atau bahkan film bioskop. Siapa tahu, nanti kita bakal lihat meme-meme lain seperti “Cendol Dawet”, “Aduh Mamah” atau “Slebew” juga punya versi filmnya. Seru kan?

Siapkah Kamu Menghadapi Kentongan Terseram Sepanjang Masa?

Meskipun belum ada tanggal rilis atau konfirmasi resmi, rumor film Tung Tung Tung Sahur ini udah cukup bikin kita deg-degan sekaligus penasaran. Apakah filmnya bakal full horor? Atau justru campur antara komedi dan misteri? Apapun itu, kita siap menanti sambil bilang, “Ayo bangun sahur, sebelum dipanggil tiga kali!”

Kalau kamu termasuk yang suka horor lokal dengan cita rasa viral dan absurd, jangan lupa follow terus kabar terbaru dari Dee Company dan sang kreator. Dan siapa tahu, pas filmnya rilis nanti, kamu bakal jadi orang pertama yang naik bioskop buat nonton pentungan mistis beraksi.

Ananditha Nursyifa
Editor