Tekanan kecil yang datang terus-menerus ini perlahan-lahan menguras energi emosional, apalagi kalau anak dan remaja belum punya strategi coping yang sehat.
Mengapa Rentan Pada Anak dan Remaja?

Usia anak dan remaja adalah masa transisi besar-besaran: dari perubahan fisik, pencarian identitas diri, hingga tekanan akademik dan sosial. Semua itu membuat sistem emosi mereka masih belajar beradaptasi.
Dalam survei global yang dirilis UNICEF (2025), sekitar 42% remaja mengaku sering merasa lelah secara emosional karena tekanan harian dari sekolah dan media sosial.
Beberapa faktor yang bikin mereka rentan antara lain:
- Pubertas dan hormon yang bikin emosi lebih fluktuatif.
- Tuntutan akademik yang makin tinggi.
- Tekanan sosial dari teman sebaya atau tren dunia maya.
- Kurangnya waktu istirahat karena padatnya jadwal dan paparan layar.
Bayangin aja: pagi sekolah, siang les, malam masih harus ngerjain tugas, dan di sela-selanya tetap harus tampil “baik-baik aja” di media sosial. Tekanan kecil seperti ini lama-lama bisa menimbulkan kelelahan mental kronis.
Dampak Daily Hassles pada Kesehatan Mental




Tinggalkan Balasan