“Secara langsung kami Dinas Pendidikan ada tim roots atau tim anti perundungan dan tim Pandawa untuk melakukan pendampingan kepada orangtua dan siswa,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini proses hukum terhadap pelaku perundungan masih terus berjalan. Para siswa bukan hanya tanggung jawab sekolah saja namun menjadi tanggung jawab bersama baik itu para orang tua, tokoh masyarakat.

“Kita semua harus menjadi contoh yang baik bagi anak anak kita,” ujarnya.

“Tim kami siap 24 jam bekerja melakukan pendampingan. Intinya sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan. Ini menjadi tanggung jawab semua,” imbuhnya.(kai)