Lanjut dia, selain acara sosialisasi, launching maskot Pilkada 2024 ini merupakan tahapan pemilihan wali dan wakil di mana merupakan satu momen sinergitas dan kolaborasi dari semua elemen untuk menyukseskan Pilkada 2024 kota Bandung.

Wenti pun menjelaskan pada regulasi KPU ada perubahan di mana TPS di atas 400 jiwa akan ada dua petugas pantarlih.

“Hasil pemetaan pengurangan TPS itu sebanyak 55% atau dari 7425 jadi 3576 TPS ,kita berharap pantarlih benar-benar melakukan coklit door to door karena keakuratan data pemilih jangan sampai saat kita kumpulkan tidak sesuai dengan yang di lapangan. Kita juga terus monitoring ke kelurahan bagaimana kinerja mereka (pantarlih) di lapangan,” imbuhnya.

Di tempat yang sama Asisten Daerah 1 Pemerintahan Asep Gufron mengatakan launching logo maskot Pilkada 2024 dan jingle ini merupakan salah satu tanda dalam rangka memberikan semangat dan motivasi bagaimana kota untuk menggerakkan warga masyarakat .

“Mudah-mudahan dengan ini bisa menarik dan juga konsekuensi untuk meningkatkan partisipasi warga masyarakat nanti pada saat pemilihan kepala daerah, dengan launching ini kita sudah mulai bergerak menyosialisasikan kepada masyarakat,” tuturnya.