Salah satu anggota kelompok, Siti mengungkapkan rasa bangganya.  “Awalnya saya ragu, bisa nggak ya nanam sayur sendiri? Ternyata bukan cuma bisa, hasilnya malah melimpah! Rasanya puas banget bisa panen dari hasil kerja keras sendiri,” ujarnya dengan senyum lebar.

Selain itu, metode OTG yang digunakan juga terbukti efisien. Dengan sistem bertingkat, lahan yang terbatas bisa dimanfaatkan secara maksimal. Hasilnya? Sayuran hijau yang subur dan berkualitas.

Dengan adanya panen seperti ini, diharapkan semakin banyak warga yang terinspirasi untuk mulai menanam sendiri di rumah. Tidak hanya untuk konsumsi pribadi, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya pertanian perkotaan yang berkelanjutan.

Panen kali ini mungkin sudah selesai, tetapi semangat untuk menanam dan menjaga lingkungan tetap akan tumbuh. Karena menanam bukan hanya tentang hasil, tapi juga tentang kepedulian terhadap kesehatan dan masa depan bumi kita.

Rizki Oktaviani
Editor