Digemari Mancanegara: Bukti Kalau Brawl Stars Bukan Game Kaleng-kaleng
Walaupun nggak hype di Indonesia, tapi di luar negeri Brawl Stars udah jadi daily game buat jutaan orang. Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Brasil, Korea Selatan, sampai Jepang — semuanya punya basis pemain yang solid dan aktif.
Supercell juga rajin banget ngadain turnamen resmi seperti Brawl Stars Championship, lengkap dengan penonton global dan hadiah gede. Komunitasnya aktif di Reddit, Discord, sampai YouTube — kamu bisa nemuin konten strategi, teori, bahkan fanart keren tiap harinya.
Faktor lain yang bikin game ini disukai adalah sistem monetisasi yang adil. Nggak pay-to-win banget, jadi skill kamu tetep jadi penentu utama. Plus, update rutin dari Supercell bikin game ini selalu fresh dan nggak cepat membosankan.
Kenapa Brawl Stars Kurang Populer di Indonesia?
Nah, ini dia bagian yang bikin penasaran. Kenapa sih game sekeren ini kurang dilirik di Indonesia? Ternyata alasannya cukup masuk akal:
🧃 Minimnya Pemasaran Lokal
Berbeda dengan game seperti Mobile Legends yang iklannya ada di mana-mana (bahkan di billboard jalan raya!), Supercell nggak terlalu agresif promosiin Brawl Stars di Indonesia. Akibatnya? Banyak gamer lokal bahkan nggak tau kalau game ini eksis.
🎮 Preferensi Genre yang Berbeda
Mayoritas gamer Indonesia lebih suka game yang punya elemen RPG, cerita panjang, atau sistem ranked yang bikin deg-degan. Brawl Stars yang lebih ke arah fun dan kasual ini dianggap kurang “menantang” buat sebagian orang.
👾 Komunitas Lokal Kecil
Karena sedikit yang main, komunitasnya pun kecil. Dan ini jadi lingkaran setan — karena komunitas kecil, orang malas main; karena orang malas main, komunitas makin sepi.
Tinggalkan Balasan