“Anak saya rewel dan karena dia belum bisa bicara, dia hanya menangis saat kesakitan,” kata Fallarystia.
Usai merasa ada yang aneh dari sang ana kia lantas membawanya ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Bayi mungil tersebut akhirnya di rujuk ke rumah sakit Wanita dan Anak Sabah, usai menjalani berbagai pemeriksaan dokter mendeteksi adanya tumor berukuran 13,5 cm dalam tubuh si bayi.
Daneen menjalani operasi pada 2 Oktober 2024. Setelah itu, dokter mendiagnosis bayi tersebut menderita kanker stadium tiga.
Ada empat stadium kanker, stadium empat adalah stadium terburuk. Kanker stadium tiga biasanya berarti kanker telah menyebar dari satu atau kedua ovarium ke area di luar panggul seperti perut, kelenjar getah bening di dekatnya, atau permukaan hati, menurut Aliansi Penelitian Kanker Ovarium (Ocra) nirlaba global.
“Ketika saya diberi tahu, saya merasa sangat sedih karena anak saya masih sangat kecil dan indung telur kanannya sudah diangkat,” kata Fallarystia.
Tinggalkan Balasan