Aan mengaku harus mendorong kursi roda sendiri karena ia tidak mempunyai biaya untuk ewa ambulans atau sewa supir untuk mengantarnya ke rumah sakit.

Ia dan suami tidak memiliki cukup uang, dengan satu minggu dua kali bolak-balik ke rumah sakit aja sudah memerlukan banyak biaya.

“Alasannya karena tidak ada ongkos buat bayar sewa ambulans. Kan harus beli bensin sama bayar sopir. Jadi jalan kaki saja sambil dorong suami ke Rumah Sakit Bhakti Asih,” ungkap Aan Diniyati dikutip dari detikjateng.com.

Rizki Oktaviani
Editor
Rizki Oktaviani
Reporter