Self-Reflection: Apakah Kita Sudah Jadi Versi Ideal untuk Orang Lain?

Sebelum sibuk mencari sosok sempurna, ada baiknya kita juga bertanya: “Udahkah aku jadi pribadi yang layak dicintai?”

Bukan berarti kita harus jadi sempurna, tapi setidaknya kita bisa terus berkembang jadi lebih dewasa, lebih terbuka, dan lebih bijak dalam mencintai.

Cinta yang sehat dimulai dari dua orang yang sama-sama mau menerima dan membangun. Jadi sebelum menuntut pasangan jadi sosok ideal, yuk kita juga pelan-pelan membentuk diri jadi versi terbaik kita—yang nyata, bukan sempurna.

Cintai yang Nyata, Bukan Hanya yang Ada di Kepala

Jatuh cinta itu wajar. Bahkan jatuh cinta sama sosok ideal pun gak salah. Tapi akan lebih bermakna jika cinta itu ditujukan ke orang nyata, yang bisa kamu genggam, ajak ngobrol, hadapi masalah bareng, dan tumbuh bersama.

Daripada terus-terusan mengejar ilusi, yuk mulai buka hati untuk cinta yang mungkin gak sempurna, tapi tulus dan nyata. Siapa tahu, kebahagiaan yang kamu cari ternyata bukan ada di kepala… tapi di depan mata. 💛

Jadi, siap untuk mencintai dengan lebih realistis hari ini?

Ananditha Nursyifa
Editor