Tips Grounding: Belajar Mencintai dengan Lebih Realistis
Gak apa-apa kok punya harapan dalam cinta. Tapi akan lebih sehat kalau kita grounding—alias balik ke realita dan belajar menerima orang apa adanya. Ini beberapa tipsnya:
✅ Sadari bahwa semua orang punya sisi baik dan buruk
Gak ada manusia yang 100% sesuai dengan wishlist kita. Bahkan kamu sendiri juga pasti punya sisi menyebalkan kan? Jadi, belajar menerima pasangan (dan diri sendiri) dengan utuh adalah kunci cinta yang matang.
✅ Berhenti mencari “rasa” yang cuma ada di film atau drama
Cinta yang sehat gak selalu penuh kupu-kupu. Kadang yang datar dan tenang justru lebih langgeng.
✅ Komunikasikan ekspektasi dengan jujur
Kalau ada hal-hal yang kamu rasa penting, lebih baik diomongin, bukan disimpan dan berharap pasangan ngerti sendiri.
✅ Evaluasi: cinta ini untuk siapa?
Apakah kamu mencintai orangnya, atau mencintai versi dia yang kamu bentuk sendiri di kepala?
Self-Reflection: Apakah Kita Sudah Jadi Versi Ideal untuk Orang Lain?
Sebelum sibuk mencari sosok sempurna, ada baiknya kita juga bertanya: “Udahkah aku jadi pribadi yang layak dicintai?”
Bukan berarti kita harus jadi sempurna, tapi setidaknya kita bisa terus berkembang jadi lebih dewasa, lebih terbuka, dan lebih bijak dalam mencintai.
Cinta yang sehat dimulai dari dua orang yang sama-sama mau menerima dan membangun. Jadi sebelum menuntut pasangan jadi sosok ideal, yuk kita juga pelan-pelan membentuk diri jadi versi terbaik kita—yang nyata, bukan sempurna.
Tinggalkan Balasan