“Saat harga kedelai berdampak naik tahu tempe dan olahan berhenti dan ternyata membuat sedih warga mana kala tidak ada di pasar. Makanya disini semua makanan olahan tahu harus ada seperti moci, baso tahu, batagor dan lainnya,” jelas Elly.

Masih kata Elly karena anggaran dan ruang terbatas, maka brand tahu yang mengikuti festival kuliner ini hanya sedikit. Itupun berdasarkan kurasi yang cukup ketat.

“Ini fasilitas Pemkot melalui Disdagin semua gratis tidak berbayar sama sekali. Kurasi ketat karena ini segmennya pengunjung mal, harus sudah sertifikasi halal, punya PIRT ya. Yang daftar ada 100 brand dikurasi jadi 18. Even ini berlangsung 6 hari dari hari Selasa (20/6/2023), di momen Sabtu Minggu kita ada kupon gratis dibagikan per satu stand memberi 500.000 jadi yang kita bayar nanti Rp7,5 juta. Itu diberikan ke pengunjung, 1 voucher bisa senilai 25 sampai 50 ribu,” tandasnya.

Terkait target sendiri kata Elly khusus sentra industri tahun lalu berhasil meraih Rp 630 juta tanpa ada kuliner dan diharapkan tahun ini ada peningkatan omzet, terlebih pandemi kini sudah jadi endemi.

“Saatnya kita gas poll, ini momentum tepat pandemi ke endemi,” tutupnya.