Sedangkan kanker payudara non-invasive, merupakan kondisi sel kanker belum menyebar dari jaringan aslinya.

Untuk mencegah risiko munculnya kekambuhan kanker, maka penting melakukan pengobatan yang menyeluruh dengan mulai dari kemoterapi, radioterapi, hingga terapi targeted.

Bahkan, jika diperlukan pasien kanker melakukan operasi pengangkatan payudara atau mastektomi. Tak hanya melakukan pengobatan menyeluruh, pasien kanker juga disarankan melakukan pemeriksaan patologis.

Selain itu, pasien juga harus tetap rutin melakukan pemeriksaan berkala ke rumah sakit untuk melindungi diri dari kekambuhan kanker, termasuk melihat adanya gejala-gejala munculnya kanker kedua.

rs bedah siaga
rs bedah siaga

Berikut beberapa faktor risiko yang diduga menjadi pemicu kondisi terkena kanker payudara, yaitu:

  1. Jenis kelamin wanita jauh lebih tinggi dibandingkan pria.
  2. Usia yang bertambah, paling banyak pada usia di atas 50 tahun.
  3. Belum pernah hamil sebelumnya.
  4. Memiliki payudara yang padat dengan jaringan ikat yang lebih banyak daripada jaringan ikat.
  5. Mulai menopause pada usia lebih tua, yaitu setelah usia 55 tahun.
  6. Mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun.
  7. Penggunaan alat kontrasepsi hormon dan terapi hormon setelah menopause.
  8. Riwayat kanker payudara pada diri sendiri pada salah satu payudara.
  9. Riwayat kanker payudara pada nenek, ibu, tante, adik, kakak, atau anak sekandung.
  10. Pernah terpapar dengan radiasi.
  11. Kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol.
  12. Kelebihan berat badan atau obesitas.
Rizki Oktaviani
Editor