Diam juga bisa jadi sinyal bahwa seseorang sudah mencapai titik di mana kata-kata nggak lagi berguna. Dalam kondisi itu, keheningan menjadi cara paling aman untuk menjaga emosi tetap terkendali.
Diam Sebagai Batas Terakhir
Ada orang yang mudah memaafkan, tapi bukan berarti mereka rela terus disakiti. Diam bisa jadi tanda bahwa seseorang sudah sampai di batas kesabarannya.
Menurut psikolog klinis, Dr. Emma Brown (2025), keheningan kerap muncul sebagai “perisai emosional”—cara seseorang melindungi dirinya dari rasa sakit yang berulang.
Jadi, kalau ada orang yang berhenti bicara denganmu, jangan buru-buru mengira dia benci. Bisa jadi ia hanya memilih untuk menjaga dirinya sendiri agar tidak semakin terluka.
Diam Bukan Kebencian, Tapi Bentuk Self-Care
Self-care itu bukan cuma tentang spa atau liburan ke pantai. Kadang, self-care berarti menarik diri dari percakapan yang toksik. Dengan diam, seseorang memberi ruang untuk dirinya sendiri agar bisa pulih.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan