Kamu bisa mulai dengan membuat rundown rapat yang memberi ruang untuk setiap anggota menyampaikan pendapat. Hindari dominasi satu suara saja. Kalau ada ide yang berbeda, jangan langsung ditolak; gunakan teknik reframing — ubah sudut pandang agar ide tersebut bisa diolah bersama.
Penelitian dari Harvard Educational Review (2025) menunjukkan bahwa lingkungan belajar inklusif meningkatkan partisipasi hingga 40%. Jadi, keberhasilan kelompok seringkali dimulai dari empati dan keterbukaan pemimpinnya.
Psikologi Konflik: Bedakan Ide vs Personal
Adanya konflik ide dalam kelompok itu wajar, tapi yang berbahaya adalah ketika konflik ide berubah jadi konflik personal. Dalam psikologi sosial, ini disebut relationship conflict, yang bisa merusak kepercayaan dan fokus kerja.
Solusinya adalah komunikasi asertif: sampaikan ketidaksetujuan dengan tetap menghargai lawan bicara. Contoh: daripada bilang, “Kamu salah,” lebih baik, “Aku rasa cara itu bisa kita pertimbangkan, tapi gimana kalau kita coba opsi lain juga?”
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan