BBM jenis Bioetanol ini nantinya akan diperuntukan untuk kendaraan bermotor. Meski pembuatan Bioetanol dari tebu namun ini tidak akan mempengaruhu produksi gula selama ini. Selain itu dari tebu dapat juga dibuat dari cassava, dari singkong, dari jagung.

Manfaat penggunaan dari BBM jenis ini yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 43 persen  termasuk karbon dioksida, nitrogen oksida, dan partikel PM2 serta meningkatkan bauran energi terbarukan yang ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025. Penurunan emisi dapat terjadi karena etanol sebagai gasohol memiliki nilai oktan sebesar (RON) 128, sehingga pencampuran dengan bensin akan meningkatkan kadar oktan dan kualitas pembakaran BBM.

Untuk harga BBM jenis Bioetanol ini belum bisa di pastikan berapa nominalnya namun untuk harga BBM jenis Bioetanol akan di atas Rp 10.000 per liter. (*/ino)