Hikmat mengatakan, banyaknya aneka permainan untuk tumbuh kembang anak, perlu juga pendampingan orang tua. Sebab, ada banyak informasi di media sosial jika permainan lato-lato mengakibatkan anggota tubuh lebam, bahkan ada yang harus mendapat tindakan medis.
“Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan mengeluarkan edaran yang melarang membawa mainan yang tidak berkaitan dengan proses KBM di sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Hikmat Ginanjar.
Ia mengimbau agar para pendidik dan wali siswa berkolaborasi dalam mengedukasi anak-anak mengenai ragam permainan dan dampaknya.
“Perlu bijak dalam memainkannya, sehingga tidak mengganggu orang lain. Boleh dimainkan tapi di tempat yang semestinya,” imbaunya.
Tinggalkan Balasan