Selain infeksi, beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan batuk disertai dahak, seperti:

  • Alergi: Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat memicu batuk berdahak, hidung tersumbat, bersin, dan mata berair.
  • Asma: Penyakit inflamasi kronis pada saluran pernapasan ini dapat menyebabkan batuk berdahak, sesak napas, dan mengi.
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): Kelompok penyakit paru-paru yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis ini menyebabkan batuk berdahak kronis, sesak napas, dan mengi.
  • Tuberkulosis (TBC): Infeksi bakteri menular ini dapat menyebabkan batuk berdahak berkepanjangan, demam, berkeringat malam, dan penurunan berat badan.

Gejala Batuk Disertai Dahak

Ilustrasi pria yang terbatuk dan memegang dada – Freepik

Gejala utama batuk disertai dahak adalah batuk yang disertai dengan lendir. Lendir ini dapat berwarna bening, kuning, hijau, atau bahkan mengandung darah. Warna dahak dapat menjadi indikasi penyebab batuk berdahak:

  • Bening: Biasanya disebabkan oleh pilek atau alergi.
  • Kuning atau hijau: Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Berdarah: Dapat disebabkan oleh bronkitis kronis, TBC, atau kondisi serius lainnya.

Gejala lain yang menyertai batuk disertai dahak dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, seperti:

  • Hidung tersumbat
  • Bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Demam
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Penurunan berat badan

Kapan Harus ke Dokter?

Ilustrasi wanita yang batuk sambil memegang cangkir – Freepik
Ananditha Nursyifa
Editor