Penduduk Gaza, yang telah terbiasa dengan konflik dan ketidakpastian selama bertahun-tahun, mengekspresikan frustrasi dan putus asa.
El-Awad El-Dali, seorang penduduk berusia 65 tahun, mengatakan, “Mengenai bantuan kemanusiaan, ini adalah sesuatu yang remeh. Kami tidak ingin apa-apa dari negara Arab dan asing, hanya menghentikan pemboman keras di rumah kami.”
Komentar ini menyoroti sentimen yang lebih luas di kalangan warga Palestina, banyak di antaranya merasa dikhianati oleh negara-negara Arab yang telah menjalin hubungan dengan Israel.
Tetapi keputusan Biden untuk terlibat lebih dalam di Timur Tengah bukanlah tanpa risiko. Direktur Program Timur Tengah di Center for Strategic and International Studies, Jon B. Alterman, mengatakan, “Dari perspektif risiko, Biden kini terikat dengan apa pun yang diputuskan oleh Israel untuk dilakukan di Gaza.”
Ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana Amerika dapat dan seharusnya terlibat dalam konflik ini, dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi hubungan internasional mereka.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Biden adalah menjelaskan kebijakan Amerika kepada warganya sendiri.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan