Ditemani oleh Wulan Guritno dan Ibrahim Risyad, Kimberly menjelajahi kegelapan bangsal isolasi yang dikenal dengan sebutan “ruang kutukan”—tempat di mana setiap orang yang masuk tidak akan pernah keluar dengan selamat.
Berbekal bantuan dari Adit, seorang sipir penjara, Weni menghadapi berbagai kekejian, termasuk pembantaian dan penganiayaan yang dilakukan oleh para napi perempuan.
Di dalam penjara, Weni bertemu dengan Bella, seorang narapidana mafia human trafficking yang sangat ditakuti, dan Rusdiah, seorang psikolog lapas yang lembut dan baik hati.
Dengan suasana mencekam dan suara-suara mengerikan yang seolah berasal dari teriakan para napi yang telah mati, misteri kematian di bangsal isolasi semakin terungkap.
Tinggalkan Balasan