Berdasarkan data pemerintah pusat, timbulan sampah di Bandung mencapai 1.492 ton per hari. Namun, fasilitas pengolahan dan pengangkutan baru mampu menangani 981 ton.
“Sekitar 510 ton sampah tertinggal di dalam kota setiap hari. Itu fakta yang harus kita hadapi,” ungkapnya.
Sejak Maret 2025, Pemkot Bandung mulai memperbaiki sistem penanganan sampah.
Hasilnya, kini sekitar 250 ton sudah berhasil dipilah, diolah, dan dimanfaatkan setiap hari. Meski begitu, masih ada 340 ton yang belum tertangani penuh.
“Masalah ini bukan sprint, ini maraton,” kata Farhan.
Salah satu terobosan besar Pemkot Bandung adalah memperkuat pasukan kebersihan di tingkat akar rumput.
Saat ini terdapat 870 penyapu jalan dan 1.800 Gober (petugas kebersihan RW)
Rencananya, mulai 2026, pemerintah akan merekrut, Satu petugas pemilah sampah di setiap RW dengan total 1.597 orang. Mereka akan bertugas langsung dari rumah ke rumah, memastikan warga benar-benar memilah sampah organik dan non-organik.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan