Dari nama-nama tersebut, ada beberapa kandidat yang sudah terbangun chemistry-nya karena latar belakang sahabat lama. Namun tetap harus melewati restu dari partai politik masing-masing kandidat.
“Chemistry itu perlu mendapatkan persetujuan dari pimpinan partai politik. akrab-akrabnya para calon, kalau ternyata orang tuanya tidak setuju, mungkin susah bersama. Atau kebalikan, rasanya belum cocok tapi sudah dijodohkan oleh parpolnya, maka harus membangun kecocokan setelah dijodohkan, ” ujarnya.
Komunikasi politik yang sedang dibangun kata Arfi Rafnialdi, bisa menjadi salah satu penilaian penting untuk mendapatkan tiket berlaga di Pilkada Kota Bandung.
Halaman
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan