Sementara itu, perjuangan Mohammad Adenanta Putra untuk memperbesar jarak dengan pesaing terdekat demi meraih gelar Juara Asia kelas Supersport (SS)600 dan mengawinkan gelar dengan kelas AP250 harus tertahan. Itu karena pebalap 21 tahun asal Magetan, Jawa Tengah tersebut terjatuh beberapa saat setelah race pertama dimulai. Start dari posisi ke-7, Adenanta kehilangan traksi pada lap pertama.
”Sayang sekali, saya harus tersingkir saat balapan baru saja dimulai. Tapi semua belum berakhir. Saya masih ada peluang untuk memperebutkan juara Asia kelas SS600 di race 2 besok. Saya akan lebih fokus dan berusaha maksimal meraih impian saya. Mohon doa dan dukungannya,” kata Adenanta.
Herjun Atna Firdaus yang juga berada di kelas SS600 menutup race pertama dengan finish di posisi ke-8. ”The Silent Boy” Rheza Danica Ahrens yang start dari posisi ke-6, juga terjatuh saat balapan berjalan 2 lap.
Hasil gemilang justru dicetak Andi Farid Izdihar, atau kerap disapa Andi Gilang, yang mampu naik podium ke-2 race pertama ARRC kelas ASB1000. Start dari posisi ke-4, pebalap senior AHRT ini terus berebut posisi hingga mengibarkan Bendera Merah Putih di atas podium.





Tinggalkan Balasan