“Kata ‘siapa pun’ itu penting. Salah satu visi Kota Bandung hari ini adalah terbuka. Kami ingin semua bisa berkarya tanpa diskriminasi, baik itu anak-anak, perempuan, lansia, maupun penyandang disabilitas,” jelas Farhan.

Farhan juga menyampaikan, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen mempermudah proses perizinan konser selama syarat teknis dan keamanan terpenuhi. Bahkan, untuk konser berbayar, pihaknya membuka peluang diskon pajak pertunjukan insidentil.
“Bandung memang dikenal sebagai Bandung Lautan Konser. Komitmen kami jelas: mendukung penuh ruang ekspresi kreatif. Karena konser seperti ini menggerakkan ekonomi, mempersatukan warga, dan menunjukkan jati diri Bandung sebagai surga konser,” jelas Farhan.
Sebagai penutup, Farhan secara pribadi menyebut panggungnya hari ini bukan lagi bersama deretan artis atau musisi, melainkan sebagai pengawal berlangsungnya kegiatan kreatif di Kota Bandung.
Tinggalkan Balasan