Biasanya, satu pihak akan lebih siap untuk menghadapi dinamika hubungan yang intens, sementara yang lain mungkin merasa kewalahan.
Dalam banyak kasus, mereka tidak bisa mengatasi tantangan tersebut, dan memilih untuk berpisah demi kebaikan masing-masing.
Meskipun perpisahan ini bisa sangat menyakitkan, banyak yang akhirnya memahami bahwa perpisahan itu adalah bagian dari perjalanan mereka untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.
Konsep Runner dan Chaser dalam Hubungan Twin Flame
Salah satu dinamika yang sering muncul dalam hubungan twin flame adalah pola runner dan chaser. Pada dasarnya, satu pihak (runner) merasa takut atau tidak siap menghadapi intensitas hubungan dan memilih untuk menjauh.
Di sisi lain, pihak chaser adalah orang yang merasa “dikejar” oleh kebutuhan untuk menyatukan kembali hubungan dan akan terus mencoba menarik runner kembali.
Namun, pola ini bukan berarti selamanya. Kadang, runner akan kembali setelah mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan, sementara chaser akan belajar untuk melepaskan dan menerima apa yang terjadi.
Hal terpenting di sini adalah keduanya belajar tentang cinta tanpa syarat, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pasangannya.
Bagaimana Memahami Dinamika Ini dan Menghadapinya dengan Sehat
Menghadapi hubungan twin flame bisa sangat membingungkan dan melelahkan secara emosional.
Tinggalkan Balasan