Awalnya program ini menyasar pada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD yang dilakukan secara bertahap sejak 2016-2022 dengan jangkauan di 132 kabupaten/kota. Kelompok usia ini dipilih karena tubuh mereka lebih responsif dalam membentuk antibodi dan memberikan perlindungan optimal sebelum terpapar virus HPV.

Setelah dilakukan bertahap, akhirnya pada tahun 2023 vaksinasi HPV resmi menjadi program imunisasi nasional. Kini, pemerintah bersiap untuk melangkah lebih jauh dengan menyasar perempuan yang belum sempat mendapatkan vaksin sebelumnya.

Tantangan selanjutnya adalah memastikan bahwa masyarakat, khususnya perempuan dewasa, sadar akan pentingnya vaksinasi HPV. Pemerintah sadar bahwa perlu lebih dari sekadar penyediaan vaksin untuk membuat program ini berhasil.

Diperlukan kerja sama semua pihak, mulai dari petugas kesehatan, lembaga pendidikan, komunitas, hingga media untuk terus menyuarakan pentingnya vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan kanker serviks.