Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab sel-sel tersebut mengalami mutasi DNA. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker sarkoma. Di antaranya:

  1. Riwayat sindrom genetik pada keluarga yang meningkatkan risiko kanker sarkoma jaringan lunak, seperti retinoblastoma, sindrom Li-Fraumeni, sindrom Werner, dan lain sebagainya.
  2. Paparan radiasi, misalnya dari pengobatan kanker dengan radioterapi.
  3. Paparan herbisida atau zat kimia tertentu, seperti arsenik dan dioxin.

Pada penderita yang mengidap kanker ini akan merasakan perubahan pada beberapa anggota tubuh misalnya muncul bengkak atau benjolan pada bagian tubuh.

Kadang penderita juga akan merasakan nyeri pada benjolan yang timbul, bahkan penderita akan meraskan batuk dan sesak napas apabila benjolan tumbuh pada sekitar paru-paru.

Maka dari itu rutinlah mengecek tubuh anda sendiri jika mendapati hal yang aneh pada tubuh anda bisa melakukan pemeriksaan ke rumah sakit bahkan konsultasi ke dokter.

Rizki Oktaviani
Editor