Menurut Yana, UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat dan juga menjadi kelompok yang paling tahan terhadap resesi maupun pandemi. Maka pertumbuhannya harus terus dikembangkan terutama untuk pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Insyaallah, kita sudah tindaklanjuti dengan Perda tentang Perlindungan Pengusaha UMKM yang sedang dibahas. Ini semakin mengukuhkan Kota Bandung kota yang berbasis pertumbuhan UMKM,” ujarnya.
Yana berharap, dengan adanya ACC dapat meningkatkan potensi ekonomi masyarakat dan menjadi ruang kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan lebih sering melakukan kegiatan kreatif. Ini tentu berpotensi meningkatkan ekonomi. Tentunya menghadirkan kegiatan kreatif dan kuliner terbaik,” kata dia.
Sebagai informasi, ruang kreatif di Pasar di Kota Bandung telah terlebih dahulu hadir di Pasar Kosambi, bernama Hallway.
Sementara itu, Camat Regol, Sri Kurniasih mengatakan, ACC sudah diisi oleh 20 tenan kuliner. Di antaranya, Marro Coffee, cuanki, seblak, lumpia basah, dan pizza.
Tinggalkan Balasan