Dalam berita yang sama, layanan perubahan iklim Uni Eropa juga mengonfirmasi bahwa bulan Juni baru-baru ini menjadi bulan terpanas dalam sejarah, dengan suhu permukaan laut yang belum pernah terjadi sebelumnya dan rekor minimum es laut Antartika.

Prestasi ini dianggap sebagai sesuatu yang luar biasa dan menggambarkan betapa signifikannya perubahan iklim yang kita alami saat ini.

Chris Hewitt, direktur layanan iklim Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), menyampaikan bahwa kita saat ini berada di wilayah yang belum dipetakan dan kita bisa mengekspektasikan lebih banyak rekor yang terpecahkan seiring perkembangan El Nino.

Dampak dari fenomena ini diprediksi akan berlanjut hingga tahun 2024. Pernyataannya menyoroti kompleksitas dan tantangan yang dihadapi dalam memahami dan mengantisipasi perubahan iklim yang sedang terjadi.

Menghadapi situasi ini, penting bagi kita untuk terus meningkatkan pemahaman kita tentang perubahan iklim, serta mengambil tindakan pencegahan dan penyesuaian yang sesuai.

Dengan memperhatikan peringatan para ahli dan mengambil langkah-langkah proaktif, kita dapat berkontribusi dalam melindungi planet ini dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Ananditha Nursyifa
Editor