Petteri Taalas juga menekankan bahwa pernyataannya merupakan sinyal penting bagi pemerintah di seluruh dunia. Tujuannya adalah agar pemerintah segera melakukan persiapan yang diperlukan guna membatasi dampak El Nino terhadap kesehatan, ekosistem, dan ekonomi.
Suhu Bumi Mencapai Angka Tertinggi Dalam 3 Tahun Terakhir
Dalam tiga tahun terakhir, Bumi telah mencatatkan suhu yang mencapai angka tertinggi. Hal ini terjadi meskipun sedang berlangsung fase La Nina yang seharusnya ditandai dengan suhu lautan yang lebih dingin dari rata-rata.
WMO menjelaskan bahwa kombinasi kuat antara El Nino dan pemanasan yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil manusia menjadikan tahun 2016 sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat.
Menurut WMO, munculnya El Nino pertama dalam tujuh tahun terakhir ini berpotensi membuat tahun 2023 atau 2024 melampaui rekor suhu yang tercatat pada 2016.
Mereka juga memperkirakan bahwa El Nino akan berlanjut selama paruh kedua tahun 2023 dengan kekuatan sedang, dengan probabilitas mencapai 90%.
WMO mengingatkan akan pentingnya peringatan dini dan tindakan antisipatif menghadapi peristiwa cuaca ekstrem yang terkait dengan fenomena iklim ini. Hal ini penting untuk melindungi nyawa dan mata pencaharian masyarakat.
Suhu Rata-Rata Harian Bumi Melonjak Tinggi
Sementara itu, CNBC International melaporkan bahwa suhu rata-rata harian Bumi mencapai angka yang mencengangkan, yaitu 17,23 derajat Celsius pada Kamis (6/7/2023). Tidak hanya itu, angka ini bahkan melampaui dua rekor panas sebelumnya yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Tinggalkan Balasan