Outlet Almaz pertama di Bandung ini, diagregator oleh URS Management milik Rendy Saputra yang turut hadir pada acara pembukaan.
Ia menjelaskan bahwa outlet ini merupakan hasil patungan dari 12 investor dari mitra URS Management dan mengapa outlet ini harus patungan.
“Kenapa harus patungan? Karena untuk membuka satu toko biaya bisa mencapai 1 miliar lebih untuk renovasi interior dan eksterior. Kalau buka sendiri biayanya mahal,” ujar Rendy saat melakukan sambutan pada acara pembukaan.

Ia juga mengumumkan bahwa Almaz akan membuka beberapa outlet lagi di kota Bandung seperti di Buah Batu dan Dipatiukur.
Dalam sambutannya, CEO Almaz Fried Chicken Okta Wirawan berharap outlet ini menjadi berkah bagi orang-orang di sekitar serta berharap Almaz mampu membuka hingga 1 juta outlet.
Selain itu, Okta juga menjelaskan bahwa Almaz Fried Chicken benar benar dipegang oleh investor Indonesia dan bukan investor asing karena, banyak yang menduga Almaz cepat menyebar karena didukung oleh investor asing seperti Amerika dan Singapura.
Tinggalkan Balasan