Coba bayangin kalau kamu ada di hubungan, tapi pasanganmu nggak pernah bisa nunjukin apa yang dia rasain. Agak frustrasi, ya? Itulah yang sering dialami oleh orang yang punya hubungan dengan mereka yang mengalami alexithymia.

Sulitnya mengenali dan mengekspresikan emosi bikin hubungan jadi penuh miskomunikasi. Dalam hubungan romantis, misalnya, pasangan yang mengalami alexithymia sering dianggap dingin atau nggak peduli.

Padahal, mereka bukannya nggak peduli, tapi mereka benar-benar nggak bisa menggambarkan perasaannya.

Hal ini juga bisa terjadi dalam hubungan persahabatan atau keluarga. Orang dengan alexithymia mungkin kesulitan merespons perasaan orang lain, sehingga membuat orang di sekitarnya merasa diabaikan atau nggak dipahami.

Cara Menghadapi Alexithymia

Mindfulness

Kalau kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami alexithymia, jangan khawatir! Ada beberapa cara yang bisa membantu menghadapi kondisi ini:

  1. Terapi Psikologis
    Terapi bisa membantu seseorang belajar untuk lebih mengenali dan mengungkapkan emosi mereka. Terapis biasanya akan membantu dengan memberikan strategi untuk lebih sadar terhadap perasaan yang muncul.
  2. Latihan Mindfulness
    Meditasi atau latihan mindfulness bisa membantu meningkatkan kesadaran diri, termasuk dalam mengenali emosi yang muncul. Semakin kita fokus pada diri sendiri, semakin besar kemungkinan untuk lebih memahami perasaan kita.
  3. Jurnal Perasaan
    Menulis perasaan di jurnal bisa jadi cara yang bagus untuk mulai mengenali emosi. Meski terasa sulit di awal, lambat laun, kita bisa belajar untuk lebih terbuka terhadap emosi yang kita alami.
  4. Belajar Tentang Emosi
    Nggak ada salahnya belajar lebih banyak tentang emosi. Membaca buku atau mengikuti kursus tentang psikologi bisa jadi cara yang menyenangkan untuk lebih memahami perasaan kita dan orang lain.

Ananditha Nursyifa
Editor