Setelah membacok, AR langsung keluar dari ruangan kelas dan kabur. Saat ini polisi juga masih melakukan pengejaran.
“Hasil olah TKP ditemukan sebuah arit (celurit) yang dibawa pelaku untuk melakukan pembacokan terhadap gurunya. Barang bukti ditemukan di lapangan depan sekolah,” kata Suwondo.
Suwondo mengatakan guru yang menjadi korban pembacokan langsung dibawa ke Rumah Sakit Gubuk lalu dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi Semarang. Kondisinya sempat kritis.
Tidak perlu waktu lama pihak Kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku dan kini pelaku AR yang merupakan murid kelas X sudah berhasil di tangkap oleh pihak polisi.
Menurut penyelidikan sementara pelaku AR melakukan aksinya karena pelaku merasa tidak puas dengan hasil nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan