Namun tak menutup kemungkinan jika produksi terus meningkat nantinya produksi amunisi yang berada di Turen akan di pindahklan ke Subang juga.

Demi untuk meningkatkan perkembangan pun terus dilakukan.

“Baik yang berkaitan dengan peluru, baik yang berkaitan dengan kendaraan, baik yang berkaitan dengan senjata, semuanya. Karena permintaannya banyak,” imbuhnya.

Pemerintah juga memberikan dukungan modal negara sebesar Rp 700 miliar pada tahun 2015 lalu.

Modal negara yang di berikan guna untuk meningkatkan kapasitas dan fasilitas produksi amunisi.

“Sebelum diberi PMN, produksi Pindad untuk peluru ini 275 juta peluru. Setelah kami beri PMN sebesar Rp700 miliar, produksinya meningkat menjadi 415 juta peluru, hampir dua kali lipat,” katanya.

Presiden Indonesia ini juga menjelaskan bahwa PT Pindad diminta untuk mencari mitra untuk pengembangan industry.

Dengan mencari partner maka pengembangannya akan lebih cepat lagi.

Rizki Oktaviani
Editor