Kegiatan berikutnya, para para peserta diajak untuk mendalami teknis dan cara bermain angklung. Peserta School Camp 2025 juga dibekali public speaking sebagai keterampilan dasar duta budaya sekolah yang akan mempromosikan, mengekspresikan dan mengkomunikasikan angklung di ruang publik.

General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan perusahaan ingin dapat terus mendorong siswa dan guru yang tergabung dalam Sekolah Satu Hati terlibat aktif dalam pelestarian budaya. Angklung dipilih karena nilai historis dan budayanya yang tinggi. Upaya ini telah dilakukan perusahaan sejak tahun 2014.
Pengembangan kompetensi bagi guru dan siswa ini dilakukan dengan terus menyempurnakan metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan literasi digital dan beberapa tahun terakhir memanfaatkan sosial media di sekolah untuk mengajak masyarakat mengenal dan melestarikan seni musik angklung.
Tinggalkan Balasan