Indikasi yang perlu di waspadai yakni adanya skenario berikutnya yakni penipuan.
“Tapi ada kemungkinan gini, saya khawatirnya ada skenario yang berikutnya yaitu penipuan,” ucapnya.
Skenario penipuan yang dimaksud Wali Kota Bandung ini yaitu adanya oknum yang mengaku sebagai orang dalam dari sekolah itu sendiri amupun dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Oknum tersebut menawarkan kepada orang tua untuk memasukkan anak mereka ke sekolah tertentu.
“Jadi misalnya ada orang yang mengaku sebagai orang dalam, ketemu dengan orang tua siswa, nah orang tua siswanya memberi. Itu namanya bukan pungli tapi penipuan, beda lagi,” tuturnya.
Hingga saat ini, belum ada perkembangan terbaru terkait penyelidikan dugaan jual beli kursi sekolah.
Farhan menyatakan bahwa dugaan sementara masih melibatkan empat Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung.
“Tidak ada penambahan kalau hasil penyelidikannya. Kalau sekolah yang lagi diselidiki ada 4 sekolah SMP Negeri. Kemudian nilainya antara Rp 5.000.000 sampai Rp.8.000.000,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan