Prolite – Salah Kaprah! Puasa Justru Bisa Bantu Meredakan Asam Lambung, Asal Tahu Caranya
Puasa sering kali dianggap sebagai penyebab utama naiknya asam lambung. Banyak orang takut menjalankan puasa karena khawatir perut kosong justru memperburuk gejala maag atau GERD.
Tapi, tahukah kamu? Faktanya, kalau dilakukan dengan cara yang benar, puasa justru bisa membantu menyehatkan lambung dan meredakan asam lambung, lho!
Yuk, kita bahas mitos dan fakta seputar puasa dan kesehatan lambung agar kamu bisa berpuasa dengan nyaman dan tetap sehat.
Mitos vs Fakta: Puasa dan Asam Lambung
Ada banyak anggapan yang beredar tentang hubungan antara puasa dan asam lambung. Ini beberapa mitos yang sering kita dengar:
- Mitos: Perut kosong saat puasa bisa meningkatkan produksi asam di lambung dan menyebabkan sakit maag.
- Fakta: Saat puasa, tubuh justru menyesuaikan produksi asam di lambung agar tetap seimbang. Selama tidak mengonsumsi makanan yang memicu iritasi lambung saat sahur dan berbuka, puasa bisa membantu menenangkan sistem pencernaan.
- Mitos: Puasa bikin perut lebih sensitif dan rentan terkena GERD.
- Fakta: Jika dijalani dengan pola makan yang tepat, puasa malah bisa mengurangi risiko refluks asam karena mengatur pola makan dan memberi waktu istirahat pada lambung.
Jadi, masalahnya bukan di puasanya, tapi di cara kita menjalankannya. Nah, sekarang kita bahas apa yang sebenarnya menyebabkan asam lambung naik saat puasa.
Kenapa Asam Lambung Bisa Naik Saat Puasa?
Buat yang pernah mengalami asam lambung naik saat puasa, mungkin ada beberapa penyebabnya:
1. Mekanisme Tubuh Saat Puasa dan Hubungannya dengan Asam Lambung
Saat berpuasa, tubuh memasuki fase metabolisme yang berbeda. Setelah beberapa jam tanpa makanan, produksi asam lambung memang tetap berjalan, tetapi tanpa adanya makanan, risiko iritasi bisa meningkat, terutama jika lambung sudah memiliki riwayat maag atau GERD.
Tinggalkan Balasan