1. “Yaa hayyu yaa qayyum birahmatika astaghitsu ashlih lii sya’nii kullah, walaa takilnii ilaa nafsii tharfata ‘ainii.”

Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Hidup, serta Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaiki seluruh urusan atau keadaanku, dan janganlah Engkau mewakilkan aku kepada diriku sendiri dalam sekejap mata pun.” (HR. Imam An-Nasa’i, Imam al-Bazzar dan Imam al-Hakim).

  1. “Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.”

Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563). Al-Hafizh Abu Thahir menyebutkan bahwasanya sanad hadis tersebut hasan.

  1. “Allahumma yaa ghaniyyu yaa mughnii aghninii ghinan abadan wa yaa ‘aziizu yaa mu’izzu a’izzanii bi i’zaazi ‘izzati qudratika wa yaa muyassiral umuuri yassirlii umuuraddunyaa wad diini ya khaira manyurjaa yaa allahu.”

Artinya: “Ya Allah, Dzat yang Maha Kaya dan memberikan kekayaan berilah kekayaan kepadaku yang abadi. Wahai Dzat yang Maha Mulia yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling baik, ya Allah.”