Siapa yang sering begadang? Ternyata, kurang tidur bisa merusak otak lebih dari yang kita bayangkan. Saat tidur, otak melakukan proses penting, seperti membersihkan racun dan mengonsolidasi memori. Ketika kita kurang tidur, proses ini terganggu, sehingga:

  • Daya Ingat Menurun : Kesulitan otak menyimpan informasi baru, membuat kita lebih sulit mengingat hal-hal sederhana.
  • Sulit Berkonsentrasi : Konsentrasi dan fokus akan menurun drastis.
  • Risiko Penyakit Neurodegeneratif : Kurang tidur jangka panjang berpotensi meningkatkan risiko penyakit seperti Alzheimer dan demensia.

Mulailah memperbaiki pola tidur dengan tidur cukup 7-8 jam per malam. Selain membuat tubuh lebih segar, tidur yang cukup juga membuat otak lebih siap menghadapi aktivitas sehari-hari.

2. Stres Kronis : Kortisol Merusak Otak

Terjebak

Stres memang normal terjadi, tetapi jika dibiarkan terlalu lama, bisa menjadi bom waktu bagi otak. Saat kita stres, hormon kortisol dilepaskan untuk mengatasi situasi tersebut. Namun, terlalu banyak kortisol ternyata berdampak buruk:

  • Merusak Sel-Sel Otak : Stres kronis membuat sel-sel otak rusak lebih cepat.
  • Mengganggu Fungsi Kognitif : Kemampuan belajar dan memori bisa menurun drastis.
  • Melemahkan Daya Ingat Jangka Pendek : Kamu mungkin akan lebih sering lupa pada hal-hal kecil.

Untuk mengurangi stres, coba lakukan latihan pernapasan, meditasi, atau olahraga ringan. Aktivitas tersebut membantu menurunkan kadar kortisol dan menjaga otak tetap sehat.

3. Konsumsi Gula Berlebihan: Merusak Sel Saraf Otak

Gula memang memberikan energi instan, tapi konsumsi gula berlebihan justru merusak sel-sel saraf di otak, lho! Selain itu, gula berlebih juga memicu resistensi insulin yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif. Beberapa dampak konsumsi gula berlebihan antara lain:

  • Peradangan Otak : Gula berlebih menyebabkan peradangan yang berdampak pada kesehatan otak.
  • Menghambat Komunikasi Antar Sel Saraf : Otak jadi lebih sulit merespons rangsangan karena terganggu oleh kadar gula yang tinggi.

Coba kurangi asupan gula tambahan dan pilih sumber energi dari karbohidrat kompleks, seperti oatmeal atau buah-buahan segar, yang lebih sehat bagi otak.

4. Dehidrasi: Mengganggu Fungsi Otak dan Suasana Hati

tahukah kamu kalau otak kita sebagian besar terdiri dari udara? Makanya, saat tubuh dehidrasi, otak akan langsung merasakan dampaknya. Dehidrasi dapat menyebabkan:

  • Sulit Berkonsentrasi : Penting untuk menjaga fokus dan konsentrasi.
  • Mood Berubah-Ubah : Dehidrasi bisa bikin mood nggak stabil, bahkan bikin kita mudah jelek.
  • Kinerja Otak Menurun : Otak jadi lebih lambat dalam memproses informasi.

Pastikan minum air yang cukup setiap hari, minimal 8 gelas. Dengan begitu, otak akan tetap terhidrasi dan bekerja dengan maksimal.

5. Polusi Udara: Partikel yang Memasuki Otak

polusi udara

Polusi udara tidak hanya merusak paru-paru, tapi juga berdampak langsung pada otak. Partikel-partikel partikel bisa masuk ke otak melalui hidung dan menyebabkan kerusakan sel-sel saraf. Beberapa dampaknya antara lain:

  • Peradangan Otak : Polusi menyebabkan peradangan yang merusak jaringan otak.
  • Risiko Penyakit Neurodegeneratif : Penelitian menunjukkan paparan polusi udara berhubungan dengan risiko Alzheimer dan demensia yang lebih tinggi.

Untuk melindungi otak dari polusi, coba gunakan masker saat berada di area dengan polusi tinggi dan memiliki tanaman di rumah untuk membantu menyaring udara.

6. Kurang Bergerak: Olahraga Bantu Aliran Darah ke Otak

Ananditha Nursyifa
Editor