Kesehatan pencernaan jadi makin terjaga, dan perut pun bisa tetap kenyang tanpa gangguan.

3. Mengatasi Kondisi Psikologis

– ist

 

Selain meningkatkan fungsi kognitif, melati juga punya keajaiban dalam meredakan berbagai kondisi psikologis. Bagi yang sering merasakan depresi, bunga melati dapat menjadi teman ajaib yang membawa keceriaan.

Serotonin dan dopamin, dua bintang dalam dunia hormon kebahagiaan, ternyata diproduksi oleh bunga melati. Jadi, bukan cuma bikin hati senang, tapi juga bisa ngurangin gejala depresi dan nge-boost mood kita secara alami. Bener-bener bunga ajaib, deh!

Kalo yang suka bergelut sama susah tidur alias insomnia, bunga melati juga jadi pilihan yang oke banget. Aromanya yang lembut bisa bikin suasana hati tenang dan bantuin tidur makin nyenyak. Jadi, buat yang sering melek sampai subuh, mungkin coba deh temenin tidur sama bunga melati.

Dan, taraaaa! Bunga melati juga punya potensi jadi pahlawan buat yang lagi berhadapan sama Alzheimer dan Parkinson. Dengan keajaibannya merangsang neurotransmiter, bunga melati bisa jadi sahabat setia buat melawan gejala penyakit kompleks itu.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

– klikdokter

Si ‘Ratu Bunga’ dengan wangi memikatnya, rupanya bisa jadi kawan baik buat kesehatan jantung! Kandungan antioksidan di dalamnya bener-bener jadi andalan untuk bikin jantung kita tetap on point.

Bukan cuman sebatas itu, lho. Si bunga putih ini punya keahlian khusus dalam ngurangin risiko penyakit jantung. Dengan sifat antikoagulan dan antifibrinolitik yang dimilikinya, bunga melati bisa jadi penyelamat buat ngurangin kadar kolesterol jahat alias LDL.

Selain itu, bunga cantik ini juga punya kemampuan mencegah penyumbatan dan pembentukan gumpalan di arteri, yang bisa jadi penyebab berbagai masalah serius kayak irama jantung yang nggak karuan, serangan jantung, atau aterosklerosis.

5. Bantu Menurunkan Berat Badan

berat badan
– Ilustrasi.(net)

Nah, yang terakhir tapi gak kalah penting. Buat kalian yang lagi berjuang di masa-masa diet, bunga melati bisa jadi temen setia nih!

Ananditha Nursyifa
Editor