Solusinya?
- Dengarkan dulu penjelasan, lalu identifikasi poin pentingnya. Biasanya, poin ini muncul dari:
- Hal yang diulang-ulang.
- Pernyataan yang ditegaskan dengan nada serius.
- Informasi yang ada di slide presentasi atau buku teks.
- Gunakan kata-katamu sendiri untuk menjelaskan, biar lebih mudah diingat.
Ingat: Notes itu buat membantu kamu paham, bukan jadi teks penuh yang malah bikin pusing!
3. Gunakan Singkatan atau Simbol
Biar nggak ribet dan waktumu lebih efisien, coba gunakan singkatan atau simbol untuk mencatat. Contohnya:
- Gunakan tanda panah (→) untuk menunjukkan hubungan atau proses.
- Pakai singkatan seperti “ttg” untuk “tentang”, “dll” untuk “dan lain-lain”.
- Gunakan bintang (*) untuk menandai poin penting.
Cara ini nggak cuma mempercepat proses mencatat, tapi juga bikin catatanmu lebih visual dan menarik.
4. Gunakan Warna atau Highlighter
Siapa bilang catatan belajar harus monoton? Kamu bisa banget menambahkan warna untuk membedakan informasi penting.
- Gunakan highlighter untuk menyorot poin utama.
- Pakai pulpen warna-warni untuk kategori yang berbeda.
Misalnya:
- Biru untuk istilah.
- Hijau untuk definisi.
- Merah untuk hal-hal yang perlu diingat banget.
Catatan yang penuh warna nggak cuma bikin belajar lebih seru, tapi juga membantu otakmu menyerap informasi dengan lebih cepat.
5. Jangan Lupa Review Catatanmu
Catatan efektif nggak cuma soal cara mencatat, tapi juga gimana kamu memanfaatkannya. Setelah selesai mencatat:
- Luangkan waktu buat baca ulang.
- Tambahkan poin-poin yang mungkin terlewat.
- Jika ada, jawab pertanyaan yang sudah kamu tulis di kolom Cornell Method.
Review secara rutin juga membantu kamu lebih siap untuk ujian atau diskusi kelas.
Mulai Bikin Catatan Efektifmu Sekarang!
Belajar itu nggak harus ribet dan melelahkan, kok. Dengan catatan yang efektif, kamu bisa lebih fokus memahami materi daripada sibuk nulis-nulis aja.
Tinggalkan Balasan