Namun beda halnya dengan penderita imun sistem kekebalan tubunya tidak mengerjakan fungsinya sebagaimana mestinya.
Saat mengalami penyakit autoimun, sel-sel kekebalan tubuh tidak bisa membedakan antara sel tubuh yang sehat dengan zat, kuman, atau bahan yang mengancam dan membahayakan tubuh. Akibatnya, sel-sel yang sehat akan rusak, tidak bisa berfungsi, dan akhirnya memunculkan gejala autoimun.
Gejala autoimun bisa menetap dalam jangka waktu yang lama. Namun, umumnya gejala autoimun memiliki sifat flare, yang artinya bisa kambuh tiba-tiba dan langsung berat. Namun, gejala autoimun yang flare biasanya dipicu oleh hal-hal khusus, misalnya stres, kelelahan, hingga paparan sinar matahari.
Berikut beberapa gejala yang timbul ketika terkena autoimun ?
- Nyeri otot atau sendi
Sistem imun yang menyerang sistem saraf, jaringan otot, hingga tulang bisa menyebabkan munculnya nyeri otot atau nyeri sendi. Biasanya, sifat nyeri pada gejala autoimun sering kambuh dan terasa berat atau tetap bertahan walaupun penderita sudah minum obat pereda nyeri.
Nyeri otot maupun sendi pada penyakit autoimun sering disertai dengan gejala lainnya, seperti mudah terjatuh, gangguan gerak, atau lumpuh, yang akhirnya bisa mengganggu aktivitas harian penderitanya.
- Cepat lelah
Gejala yang ditimbulkan berikutnya adalah cepat lelah. Kondisi seperti ini akan timbul ketika penderitanya akibat gangguan tidur karena rasa nyeri yang kadang akan kambuh pada malam hari.
Tinggalkan Balasan