Kepala Puskesmas Saguling Burhan mengatakan puncak insiden massal itu terjadi pada Kamis (28/9) mulai pukul 01.00 WIB hingga pagi hari.

“Untuk kasus keracunan massal ini, yang dirawat di puskesmas 15 orang, rawat jalan 13 orang, di RSCK 1 orang, RS Kartini 3 orang, klinik Assyida 1 orang, dan di RS Dustira itu 1 orang. Jadi sampai hari ini ada 34 orang,” ujar Burhan saat ditemui di Puskesmas Saguling, Kamis (28/9).

Camat Saguling Kemal Adhiyaksa mengatakan peristiwa ini bermula saat para siswa SDN 3 Jati itu mengeluhkan mual, diare, pusing, demam, dan muntah-muntah secara bersamaan. Gejala tersebut dirasakan para siswa usai mengonsumsi jajanan di sekolah.

Setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas dingga rumah sakit di wilayah Cimahi dan KBB kini kondisi para korban sudah berangsur membaik.

Untuk insiden yang mengakibatkan puluhan anak harus dilarikan ke rumah sakit karena keracunan masih menunggu perkembangan untuk melakukan uji laboratorium sampel makanan.

Rizki Oktaviani
Editor